Liwa, Lampung - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tengah mengembangkan program desa wisata, yaitu wisata berbasis pemberdayaan masyarakat. Desa Lombok (baca Lumbok) di tepi Danau Ranau merupakan salah satu percontohan program ini.
Rumah-rumah warga yang dipilih berupa rumah panggung yang menjadi ciri khas dari rumah adat Lampung. Rumah-rumah panggung ini juga menjadi daya tarik pariwisata lainnya di Lam-bar.
Rumah-rumah warga yang dipilih berupa rumah panggung yang menjadi ciri khas dari rumah adat Lampung. Rumah - rumah panggung ini juga menjadi daya tarik pariwisata lainnya di Lambar. Di desa ini, masih banyak ditemui rumah panggung yang keberadaannya kian langka di Lampung.
Desa Lombok merupakan salah satu dari empat pekon atau desa yang akan ditetapkan sebagai desa wisata. Tiga desa lainnya adalah Desa Tanjung Setia (tempat selancar, Desa Muara Tembulih (penangkaran penyu), dan Desa Kenali (rumah kuno).
Lampung Barat punya potensi luar biasa untuk wisata. Ada Batubrak tempat situs prasejarah, Kenali yang terdapat rumah adat berusia ratusan tahun, Danau Ranau, dan pantai sepanjang 210 km yang katanya ombaknya terbaik nomor tiga dunia, papar Mukhlis menjelaskan potensi besar wisata di Lambar.
Konsep desa wisata itu adalah salah satu upaya untuk mewujudkannya. Pemkab Lambar juga telah mengusulkan keempat desa itu agar mendapatkan anggaran stimulan dari pemerintah pusat. Dana ini antara lain untuk perbaikan infrastruktur pariwisata dan pengadaan perlengkapan alat-alat seni budaya warga setempat. Desa wisata ini juga menjadi salah satu solusi untuk mengatasi persoalan lambatnya investasi yang masuk.
mantap banget dah
wah kalau tidur di rumah yg sprti gambar ini,
mesti dingin banget.,
hemmm.. jadi pingin ngerasain